"Katakanlah: ‘Tiadalah aku memperoleh dalam wahyu yang diwahyukan
kepadaku sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya,
kecuali jika makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging
babi kerana sesungguhnya semua itu kotor (rijsun)." (Al-An’aam: 145)
Makan daging babi dalam ajaran agama Islam itu diharamkan kenapa
diharamkan karena didalam daging babi banyak mengandung zat berbahaya
dan penyakit sehinga jika sampai dimakan oleh umat muslim penyakit yang
terkandung di dalamnya akan ikut masuk dalam tubuh manusia. Berikut ini
ada beberapa fakta ilmiah yang ditemukan dari dalam daging babi sehinga
Islam mengharamkan memakan daging babi ingin tahu apa aja itu simak 10
Alasan Ilmiah Kenapa Daging Babi Diharamkan Dalam Islam berikut ini:
1. Babi adalah container (tempat penampung) penyakit.
Beberapa
bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium),
Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma
duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus
(Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri
Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri
Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies),
Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii.
2. Daging babi empuk.
Meskipun
empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak, daging
babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat
dimanfaatkan tubuh.
3. Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis
buku: Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa
kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi
merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang
mestinya dibuang bersama urine.
4. Lemak punggung (back fat) tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.
5. Babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).
Di
dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas
bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.
6.
Menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai penyakit yang ditularkan
babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada
yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.
7.
Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli dan penulis dari Jerman) menulis bahwa
Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi
juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses
penguraian protein dalam tubuh. Ditambah cacing babi Mengakibatkan
penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic serta
virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di musim panas
karena medium (dibawa oleh) babi.
8. Penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.
9.
Dr Muhammad Abdul Khair (penulis buku: Ijtihaadaat fi at Tafsir
Al-Qur’an al Kariim) menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih
cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada
manusia yang mengkonsumsi daging babi.
10. DNA babi mirip dengan
manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Beberapa
sifat buruk babi seperti, Binatang paling rakus, kotor, dan jorok di
kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka
memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan Kotoran manusia pun
dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. Untuk
memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia muntahkan
isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut Kadang ia mengencingi
pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
10 ALASAN ISLAM MENGHARAMKAN MAKAN DAGING BABI
09.55
Unknown
Posted in
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "10 ALASAN ISLAM MENGHARAMKAN MAKAN DAGING BABI"
Posting Komentar