Teman, sadarkah bahwa diantara Anda yang sekarang mungkin sedang membaca
artikel ini tanpa di sadari tangannya sedang berusaha mencabut bulu
hidung. Hal sepele ini terkadang kita lakukan (terutama laki-laki) baik
secara sadar ataupun tidak.
Mencabut bulu hidung, mungkin menurut
Anda adalah hal biasa-biasa saja, atau mungkin sudah masuk kedalam
rutinitas Anda setiap hari, apalagi kalau bulu hidungnya sudah mulai
keluar dan kelihatan.
Karena kita cenderung harus menjaga
penampilan, maka bulu hidung adalah salah satu faktor penyebab kita
merasa tidak PD (percaya diri), padahal bulu hidung yang keluar dari
hidung Anda tidak mungkin panjang lebih dari 1,5 cm, karena Tuhan telah
menciptakan bulu hidung ini sesuai dengan takarannya.
Sekarang
sebelum saya membahas lebih jauh tentang mencabut bulu hidung, mari kita
baca terlebih dahulu fungsi bulu hidung yang Tuhan ciptakan untuk kita.
Teman,
pernahkah Anda bersin di tempat yang banyak debu?, itulah fungsi bulu
hidung, yaitu penyaring (filter) partikel-partikel kecil (debu) yang
masuk kedalam hidung kita, sehingga partikel-partikel ini tidak begitu
saja masuk kedalam sistem pernafasan kita yang berakhir di paru-paru dan
membuangnya lewat bersin.
Partikel-partikel ini terkadang
membawa bakteri, virus dan benda asing yang sangat berbahaya bagi tubuh
kita. Namun dengan adanya bulu hidung ini, maka bakteri, virus, dan
benda asing tersebut di netralisir dengan adanya membran mukosa di bulu
hidung.
Lalu apa yang terjadi apabila kita mencabut bulu hidung?,
karena kulit dan membran mukosa berada diantara bulu-bulu hidung, maka
ketika kita mencabut bulu hidung tersebut maka ada kulit dan membran
mukosa yang sobek sehingga pada akhirnya akan terjadi infeksi
dikarenakan fungsi hidung yaitu tempat keluar masuknya udara yang tentu
saja terkadang tidak bersih.
Seperti yang dilansir
tribunnews.com, bahwa ternyata struktur anatomi hidung di mana terdapat
pembuluh darah di area jembatan hidung (nasal bridge) yang langsung
menuju otak, dan akan berkumpul dengan berbagai pembuluh darah balik
lainnya.
Daerah dari area jembatan hidung (nasal bridge) hingga
sudut mulut dinamakan “segitiga kematian” atau “triangle of death”
karena infeksi di tempat tersebut dapat langsung menjalar ke otak dan
menyebabkan gumpalan di sinus kavernosus. Dengan alasan yang sama, kita
sebaiknya menghindari segala bentuk intervensi yang melibatkan area
segitiga tersebut, termasuk tindakan mencabut bulu hidung.
Bahkan
menurut Dr Roestiniadi Djoko Soemantri SpTHT KL (Dokter spesialis
telinga, hidung, tenggorok, dan kepala leher RSU dr Soetomo). Rasa sakit
yang terasa ketika hidung terkena infeksi ini tidak akan membuat tidur
kita nyenyak (karena sakitnya yang luar biasa). Infeksi di daerah hidung
ini nantinya akan membengkak dan menjadi bisul , bisul di dalam hidung
tak bisa sembuh sendiri. Jangan coba-coba pula mengobati sendiri bisul
tersebut. Pasien disarankan segera berobat ke dokter. ”Biasanya, dokter
akan memberikan antibiotik,” jelasnya.
Masih menurut Dr
Roestiniadi Djoko Soemantri SpTHT KL yang di lansir dari Batam Pos :
Antibiotik diperlukan untuk mencegah pasien mengalami radang otak.
Sebab, di area di atas bibir terdapat pembuluh darah yang langsung
mengarah ke otak. ”Luka di area tersebut memungkinkan bakteri atau kuman
lain masuk ke tubuh dan menyerang otak,” ujarnya
Memang ternyata
tanpa kita sadari bahwa dengan mencabut bulu hidung akan berbuntut
maut, orang awam seperti kita patut untuk berhati-hati agar tidak
mencabut bulu hidung, karena dapat menyebabkan infeksi dan radang otak.
Lalu
bagaimana kalau bulu hidung kita kepanjangan? kan malu keliatan.
Berikut ini tips dari saya, agar Anda tidak perlu sibuk mencabut bulu
hidung.
Apabil bulu hidung Anda sudah panjang dan Anda malu,
tidak perlu mencabut tapi gunting saja menggunakan gunting kecil namun
ingat jangan terlalu pendek. Yang penting kan gak kelihatan nongol .
Itulah
fungsi bulu hidung dan bahayanya apabila kita mencabut bulu hidung
tersebut, saya jadi ingat salah satu ayat dalam Al-Qur’an
“Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang,” (QS. Al-Infithaar-7)
Mencabut Bulu Hidung
09.45
Unknown
Posted in
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Mencabut Bulu Hidung"
Posting Komentar